Melaksanakan ibadah haji bukanlah ibadah
yang sembarangan. Jangan sampai kita sudah berangkat jauh-jauh dari
tanah air menuju Tanah Suci dan sudah banyak mengeluarkan pengorbanan
baik dari segi waktu dan biaya, namun ibadah haji kita sia-sia karena
pelaksanaanya salah.
Berikut ini akan kami ulas mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji yang baik dan benar sesuai dengan syariat Islam.
Melakukan ihram dari mîqât
Ihram dapat dilakukan sejak awal bulan
syawal dengan cara melaksanakan mandi sunnah, berwudhu seperti berwudhu
untuk shalat dan memakai pakaian ihram.
Disyariatkan juga untuk mengucapkan niat haji dengan mengucapkan Labbaik Allâhumma hajjan,
yang artinya “aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah, untuk berhaji”.
Tidak ada ritual atau niatan khusus yang harus Anda kerjakan dalam
pelaksanaan ihram ini.
Setelah itu Anda bisa berangkat menuju arrafah sambil membaca kalimat talbiah untuk menyatakan niat:
Labbaik Allâhumma labbaik, labbaik lâ syarîka laka labbaik, inna al-hamda, wa ni’mata laka wa al-mulk, lâ syarîka laka
Wukuf di Arrafah
Pelaksanaan wukuf adalah pada tanggal 9
Zulhijah, waktunya dimulai setelah matahari tergelincir sampai terbit
fajar pada tanggal 10 Zulhijah.
Mabît di Muzdalifah, Mekah
Ambilah batu kerikil untuk melaksanakan
jumrah di Mina, jumlahnya bisa 49 sampai 70 batu. Waktu perjalanan ke
Mina, Anda bisa singgah di Muzdalifah untuk berzikir dan memperbanyak
berdo'a kepada Allah SWT.
Melontar jumrah ‘aqabah
Melontar jumroh dilakukan di bukit Aqabah
sehingga dinamakan jumroh Aqabah. pelaksanaannya adalah pada tanggal 10
Dzulhijah. Jumlah batu yang dilempar adalah 7 buah batu kerikil.
Setelah melempar jumroh, Anda disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban. Lebih afdhal dilakukan sendiri.
Tahalul
Tahalul dilaksanakan
setelah melaksanakan jumroh aqobah. Tahalul adalah memotong atau
mencukur rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Setelah bertahalul, Anda
bisa melepas pakaian ihram dan memakai pakaian biasa.
Selama melaksanakan ibadah haji, dilarang keras untuk membunuh binatang dan melaksankan hubungan badan bagi suami istri.
Anda disunnahkan untuk mencium Hajar
Aswad dan melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim
serta berdoa di Multazam.
Setelah itu Anda bisa melaksanakan Sa'i
di antara bukit Shafa dan Marwa, dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir
di Bukit Marwa dan dilanjutkan dengan melaksanakan tahalul yang kedua.
Mabît di Mina
Mabit di Mina dilaksanakan pada hari tasyrik. Pada hari-hari tasyrik itu Anda bisa melontar jumrah ûlâ, wustâ, dan ‘aqabah, masing-masing 7 kali.
Keterangan:
Untuk Anda yang ingin nafar awwal atau
meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijah setelah jumrah pada sore hari,
melontar jumrah bisa dilakukan pada tanggal 11 dan 12 Zulhijah saja.
Dengan selesainya melontar jumrah maka selesailah seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji dan kembali ke Mekah.ravelhaji.co.id/tata-cara-melaksanakan-ibadah-haji-yang-benar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar